Dipecat Lewat Cara Brutal, Xavi Tetap Sudi Sanjung Barcelona
Xavi Hernandez tidak menyimpan dendam setelah Barcelona mengumumkan pemecatannya pada Jumat (24/5/2024).
Keputusan pemecatan Xavi Hernandez memang melalui jalan yang cukup berliku pada musim 2023-2024.
Barcelona awalnya menahan sang pelatih yang sudah ingin pergi pada awal tahun ini.
Setelah berhasil mengubah pikiran Xavi, La Blaugrana justru yang berbelok arah dan membuat keputusan baru.
Joan Laporta selaku presiden klub merasa Xavi bukan lagi sosok yang tepat untuk menjalankan rencananya.
Pelatih asal Catalunya tersebut akhirnya harus dihentikan dan kini tinggal memiliki satu laga tersisa bersama Barcelona.
Setelah kabar pemecatannya keluar, Xavi menunggu hingga 24 jam untuk berbicara di hadapan publik.
Meski menghadapi pekan yang berat, ia tetap bersikap santun kala berbicara mengenai klubnya. “Saya berbicara dengan staf hari ini dan kami perlu merasa bangga,” kata Xavi seperti dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo. “Situasinya tidak mudah, tetapi kami sudah berusaha secara maksimal,” ucap Xavi menambahkan. Selama 2,5 tahun menangani Barcelona, Xavi dua kali harus mengakhiri musim dengan puasa gelar. Musim lalu menjadi pengecualian berkat raihan gelar Piala Super Spanyol dan Liga Spanyol. Pengalaman melatih Barcelona penuh dengan momen spektakuler dan pelajaran yang berharga. Dengan rendah hati, Xavi pun menerima kenyataan bahwa jasanya tidak dibutuhkan lagi. “Saya sudah berbicara dengan presiden klub dan posisi pelatih memang butuh pergantian,” ucap Xavi. Keputusan Joan Laporta memang mendadak, tetapi sang pelatih tidak merasa keberatan. Xavi tidak meninggalkan pekerjaannya dengan perasaan penuh dendam dan sakit hati. Motivasi Xavi untuk melanjutkan pekerjaannya masih menggebu-gebu setelah kejadian ini. Hanya saja, ia harus mencari pelabuhan baru untuk menerima semangatnya dalam menangani klub. Saat ini, Xavi hanya ingin berpisah dari Barcelona dengan cara yang terbaik sehingga pengalamannya tidak terlalu pahit. Barcelona akan menjalani laga terakhir Liga Spanyol musim ini dengan bertandang melawan Sevilla pada Senin (27/5/2024) pukul 02.00 WIB. Xavi menginginkan kemenangan untuk menamatkan episode melatih klub kesayangannya tersebut.
HOYASLOT
Meski menghadapi pekan yang berat, ia tetap bersikap santun kala berbicara mengenai klubnya. “Saya berbicara dengan staf hari ini dan kami perlu merasa bangga,” kata Xavi seperti dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo. “Situasinya tidak mudah, tetapi kami sudah berusaha secara maksimal,” ucap Xavi menambahkan. Selama 2,5 tahun menangani Barcelona, Xavi dua kali harus mengakhiri musim dengan puasa gelar. Musim lalu menjadi pengecualian berkat raihan gelar Piala Super Spanyol dan Liga Spanyol. Pengalaman melatih Barcelona penuh dengan momen spektakuler dan pelajaran yang berharga. Dengan rendah hati, Xavi pun menerima kenyataan bahwa jasanya tidak dibutuhkan lagi. “Saya sudah berbicara dengan presiden klub dan posisi pelatih memang butuh pergantian,” ucap Xavi. Keputusan Joan Laporta memang mendadak, tetapi sang pelatih tidak merasa keberatan. Xavi tidak meninggalkan pekerjaannya dengan perasaan penuh dendam dan sakit hati. Motivasi Xavi untuk melanjutkan pekerjaannya masih menggebu-gebu setelah kejadian ini. Hanya saja, ia harus mencari pelabuhan baru untuk menerima semangatnya dalam menangani klub. Saat ini, Xavi hanya ingin berpisah dari Barcelona dengan cara yang terbaik sehingga pengalamannya tidak terlalu pahit. Barcelona akan menjalani laga terakhir Liga Spanyol musim ini dengan bertandang melawan Sevilla pada Senin (27/5/2024) pukul 02.00 WIB. Xavi menginginkan kemenangan untuk menamatkan episode melatih klub kesayangannya tersebut.
HOYASLOT
0 Komentar