Hasil dan Klasemen Liga Italia - Inter Milan Pamer Trofi di Kandang Sendiri, Sassuolo Degradasi
Liga Italia 2023-2024 telah menapaki pekan ke-37 dalam perjalanannya.
Giornata ke-37 kembali berlanjut pada Minggu (20/5/2024) malam WIB hingga Senin (21/5/2024) dini hari WIB.
Sang juara, Inter Milan, memainkan pertandingan kandang terakhir mereka dengan menjamu Lazio di Stadion Giuseppe Meazza.
Laga itu sekaligus menjadi momen penyerahan gelar scudetto bagi Inter Milan mengingat laga dimainkan dihadapan publik sendiri.
Setelah menang telak 5-0 atas Frosinone pada pekan sebelumnya, Inter Milan gagal mengulanginya saat bentrok dengan Lazio.
Alih-alih menang, I Nerazzurri justru nyaris kalah saat Daichi Kamada mampu membawa Lazio unggul di menit ke-32.
Keunggulan 1-0 Il Biancocelesti bertahan hingga turun minum. Di paruh kedua, dominasi Inter terus berlanjut, tetapi mereka terus menemui kegagalan di sepertiga akhir gawang tim lawan. Hingga pada akhirnya Denzel Dumfries tampil sebagai pahlawan tim lewat gol sundulannya saat babak kedua menyisakan 3 menit tersisa. Gol dari Dumfries tersebut menutup pertandingan dengan skor 1-1. Tambahan satu poin di kandang membuat skuad arahan Simone Inzaghi mengumpulkan 93 poin dari 37 pertandingan. Adapun Lazio masih tertahan di peringkat ketujuh dengan 60 poin dan belum juga mampu menusuk ke zona Kualifikasi Liga Europa. Saat Inter Milan merayakan momen angkat piala, nasib apes harus dialami oleh penakluk mereka di liga secara back to back musim ini, Sassuolo. Sassuolo harus menyusul Salernitana yang lebih dulu turun kasta ke Serie B musim depan. Armada milik Davide Ballardini harus terdegradasi setelah babak belur saat menjamu Cagliari di Stadion Mapei. Tanpa ampun mereka dihajar dua gol tanpa balas oleh tamu lewat gol-gol Matteo Prati (71'), dan penalti Gianluca Lapadula (90+1'). Kekalahan itu membuat Sassuolo tertahan di peringkat ke-19 dengan 29 poin. Hasil akhir di Liga Italia pekan depan sudah tidak mampu mengubah nasib I Neroverdi untuk turun kasta. Ini menjadi momen yang menyesakkan bagi Sassuolo mengingat 11 tahun lamanya mereka mampu bertahan di Serie A, kasta tertinggi Liga Italia. Keberadaan mereka selama masa kampanye itu selalu menjadi kuda hitam yang mampu membuat tim-tim besar seperti Inter Milan, Juventus, dan AC Milan kewalahan. Kini, Domenico Berardi dkk. harus berjuang di Serie B mulai musim 2024-2025.
HOYASLOT
Keunggulan 1-0 Il Biancocelesti bertahan hingga turun minum. Di paruh kedua, dominasi Inter terus berlanjut, tetapi mereka terus menemui kegagalan di sepertiga akhir gawang tim lawan. Hingga pada akhirnya Denzel Dumfries tampil sebagai pahlawan tim lewat gol sundulannya saat babak kedua menyisakan 3 menit tersisa. Gol dari Dumfries tersebut menutup pertandingan dengan skor 1-1. Tambahan satu poin di kandang membuat skuad arahan Simone Inzaghi mengumpulkan 93 poin dari 37 pertandingan. Adapun Lazio masih tertahan di peringkat ketujuh dengan 60 poin dan belum juga mampu menusuk ke zona Kualifikasi Liga Europa. Saat Inter Milan merayakan momen angkat piala, nasib apes harus dialami oleh penakluk mereka di liga secara back to back musim ini, Sassuolo. Sassuolo harus menyusul Salernitana yang lebih dulu turun kasta ke Serie B musim depan. Armada milik Davide Ballardini harus terdegradasi setelah babak belur saat menjamu Cagliari di Stadion Mapei. Tanpa ampun mereka dihajar dua gol tanpa balas oleh tamu lewat gol-gol Matteo Prati (71'), dan penalti Gianluca Lapadula (90+1'). Kekalahan itu membuat Sassuolo tertahan di peringkat ke-19 dengan 29 poin. Hasil akhir di Liga Italia pekan depan sudah tidak mampu mengubah nasib I Neroverdi untuk turun kasta. Ini menjadi momen yang menyesakkan bagi Sassuolo mengingat 11 tahun lamanya mereka mampu bertahan di Serie A, kasta tertinggi Liga Italia. Keberadaan mereka selama masa kampanye itu selalu menjadi kuda hitam yang mampu membuat tim-tim besar seperti Inter Milan, Juventus, dan AC Milan kewalahan. Kini, Domenico Berardi dkk. harus berjuang di Serie B mulai musim 2024-2025.
HOYASLOT
0 Komentar