Kata-kata Xavi Hernandez Usai Resmi Dipecat Barcelona Hanya 1 Bulan Setelah Batal Resign
Satu bulan setelah menyatakan batal resign dari Barcelona, Xavi Hernandez mendapat pengumuman buruk mengenai masa depannya.
Lewat laman resmi klub, El Barca memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama dengan Xavi pada musim depan.
Pengumuman tersebut disampaikan Barcelona pada Jumat (24/5/2024).
"Hari ini, Presiden FC Barcelona, Joan Laporta, sudah memberi tahu Xavi Hernandez bahwa dia tak akan lanjut sebagai pelatih tim utama pada musim 2024-2025," demikian bunyi pernyataan Barcelona.
"Barcelona mengucapkan terima kasih kepada Xavi atas pekerjaannya sebagai pelatih."
"(Terima kasih) juga atas karier yang tak ada bandingannya sebagai pemain dan kapten tim, dan mendoakan kesuksesan untuk masa depannya," tutup pernyataan tersebut.
Adapun keputusan ini diambil setelah manajemen klub mengadakan pertemuan di Ciutat Esportiva Joan Gamper.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Joan Laporta, Rafa Yuste, Anderson Luis de Souza, Deco, Xavi, dan Sergio Alegre.
Isu pemecatan Xavi kembali menyeruak pada beberapa pekan terakhir.
Pemicunya karena Xavi mengkritik kondisi keuangan Barcelona yang tak kunjung stabil.
Menurut Xavi, hal tersebut yang membuat tim Catalan kesulitan untuk bersaing dengan Real Madrid maupun klub elite Eropa lainnya. Pernyataan Xavi tersebut rupanya membuat Laporta dan petinggi Barcelona lainnya murka. Media-media di Spanyol melaporkan bahwa Laporta telah mengambil keputusan untuk memecat pelatih berusia 44 tahun itu pada akhir musim. Xavi sempat membantah rumor tersebut dengan mengatakan masih mendapatkan dukungan dari para petinggi klub, termasuk Laporta. Namun, rumor pada akhirnya menjadi kenyataan. Ini sungguh ironis karena baru satu bulan yang lalu Xavi membatalkan niatnya untuk mundur pada akhir musim, tetapi sekarang justru dipecat. Laga menghadapi Sevilla pada akhir pekan ini akan menjadi laga terakhirnya sebagai pelatih Barcelona. Beberapa saat setelah pengumuman tersebut, Xavi lalu menanggapi pemecatannya lewat postingan di Instagram pribadinya. "Teman-teman, hari Minggu menjadi panggung terakhir saya di bangku cadangan Barcelona," demikian bunyi caption postingan Xavi. "Tidak pernah mudah untuk meninggalkan klub dalam hidup Anda, tapi saya sangat bangga, setelah dua setengah tahun memimpin ruang ganti yang sudah seperti keluarga kedua." "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para penggemar atas dukungan dan kasih sayang mereka, yang selalu berada di sisi saya dan menunjukkan cinta yang sama kepada saya setiap saat seperti di panggung sepak bola saya." "Mulai hari Minggu saya akan menjadi salah satu penggemar lagi di tribune, baik sekarang di Stadion Olimpiade atau dalam beberapa bulan ke depan di New Camp Nou." "Karena sebelum saya menjadi pemain atau pelatih, saya adalah penggemar Barcelona dan saya hanya menginginkan yang terbaik untuk klub dalam hidup saya." "Bekerja dengan sekelompok pemain hebat dan staf yang luar biasa." "Terima kasih kepada mereka semua, kami telah mencapai tujuan yang ditargetkan, yang mencapai puncaknya tahun lalu dengan Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol." "Musim ini segalanya tidak berjalan sesuai keinginan kami, namun kami membiarkannya berlalu dan membantu menumbuhkan generasi baru pesepak bola muda La Masia yang menginspirasi seluruh fans Barcelona." "Terima kasih banyak untuk semuanya." "Kepada para fans, para pemain, staf, karyawan klub, Presiden, Dewan Direksi, direktur olahraga, media dan semua orang yang telah berbagi perjalanan dengan saya selama dua setengah musim ini." "Saya mendoakan yang terbaik untuk klub yang saya bawa di hati saya. Visca Barca," tutupnya. Selama dua musim menjadi entrenador Blaugrana, Xavi berhasil mempersembahkan satu gelar Liga Spanyol dan satu gelar Piala Super Spanyol.
HOYASLOT
Menurut Xavi, hal tersebut yang membuat tim Catalan kesulitan untuk bersaing dengan Real Madrid maupun klub elite Eropa lainnya. Pernyataan Xavi tersebut rupanya membuat Laporta dan petinggi Barcelona lainnya murka. Media-media di Spanyol melaporkan bahwa Laporta telah mengambil keputusan untuk memecat pelatih berusia 44 tahun itu pada akhir musim. Xavi sempat membantah rumor tersebut dengan mengatakan masih mendapatkan dukungan dari para petinggi klub, termasuk Laporta. Namun, rumor pada akhirnya menjadi kenyataan. Ini sungguh ironis karena baru satu bulan yang lalu Xavi membatalkan niatnya untuk mundur pada akhir musim, tetapi sekarang justru dipecat. Laga menghadapi Sevilla pada akhir pekan ini akan menjadi laga terakhirnya sebagai pelatih Barcelona. Beberapa saat setelah pengumuman tersebut, Xavi lalu menanggapi pemecatannya lewat postingan di Instagram pribadinya. "Teman-teman, hari Minggu menjadi panggung terakhir saya di bangku cadangan Barcelona," demikian bunyi caption postingan Xavi. "Tidak pernah mudah untuk meninggalkan klub dalam hidup Anda, tapi saya sangat bangga, setelah dua setengah tahun memimpin ruang ganti yang sudah seperti keluarga kedua." "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para penggemar atas dukungan dan kasih sayang mereka, yang selalu berada di sisi saya dan menunjukkan cinta yang sama kepada saya setiap saat seperti di panggung sepak bola saya." "Mulai hari Minggu saya akan menjadi salah satu penggemar lagi di tribune, baik sekarang di Stadion Olimpiade atau dalam beberapa bulan ke depan di New Camp Nou." "Karena sebelum saya menjadi pemain atau pelatih, saya adalah penggemar Barcelona dan saya hanya menginginkan yang terbaik untuk klub dalam hidup saya." "Bekerja dengan sekelompok pemain hebat dan staf yang luar biasa." "Terima kasih kepada mereka semua, kami telah mencapai tujuan yang ditargetkan, yang mencapai puncaknya tahun lalu dengan Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol." "Musim ini segalanya tidak berjalan sesuai keinginan kami, namun kami membiarkannya berlalu dan membantu menumbuhkan generasi baru pesepak bola muda La Masia yang menginspirasi seluruh fans Barcelona." "Terima kasih banyak untuk semuanya." "Kepada para fans, para pemain, staf, karyawan klub, Presiden, Dewan Direksi, direktur olahraga, media dan semua orang yang telah berbagi perjalanan dengan saya selama dua setengah musim ini." "Saya mendoakan yang terbaik untuk klub yang saya bawa di hati saya. Visca Barca," tutupnya. Selama dua musim menjadi entrenador Blaugrana, Xavi berhasil mempersembahkan satu gelar Liga Spanyol dan satu gelar Piala Super Spanyol.
HOYASLOT
0 Komentar