Pep Guardiola Cabut dari Man City Tahun Depan, Liga Inggris Akhirnya Bisa Kembali Normal
Kabar mengejutkan datang dari pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Menurut laporan dari Daily Mail yang dikutip BolaSport.com, pelatih berkepala plontos itu menolak untuk memperbarui kontraknya di Man City.
Padahal, ikatan kerjanya akan habis dalam 12 bulan ke depan atau tepatnya pada musim panas 2025.
Dengan demikian, Guardiola berpotensi untuk meninggalkan Etihad Stadium pada akhir musim 2024-2025.
Kabar ini jelas menjadi angin segar bagi rival-rival Man City di Liga Inggris.
Sebab, sejak menjadi pelatih Man City pada 2016, Guardiola mengubah The Citizens menjadi tim yang terlalu dominan di kompetisi teratas Negeri Raja Charles III tersebut.
Enam kali juara dari delapan musim di Liga Inggris menjadi bukti kedigdayaan Man City-nya Guardiola.
Gara-gara dominasi Man City tersebut, anggapan Premier League sebagai liga paling kompetitif di dunia mulai dipertanyakan.
Tak jarang ada yang meledek Liga Inggris dengan sebutan liga petani karena saking seringnya Man City menjadi juara. Guardiola sendiri diyakini akan melatih klub di luar Inggris setelah pergi. Pria asal Spanyol itu akan meniru apa yang dilakukan Juergen Klopp setelah meninggalkan Liverpool pada akhir musim ini, yakni menjadikan The Reds sebagai klub Inggris terakhir dalam kariernya. Hal itu diyakini bakal membuat persaingan di Liga Inggris kembali normal karena tak ada tim yang dilatih Guardiola. Man City juga akan memasuki masa transisi dengan pelatih baru sehingga mungkin saja bakal menurunkan kekuatan mereka. Biasanya dibutuhkan waktu satu musim atau bahkan lebih lama untuk manajer baru beradaptasi. Dengan begitu, tak ada lagi klub Liga Inggris yang overpower dan persaingan menuju tangga juara bakal lebih kompetitif. Masih dari laporan yang sama, klub milik Sheikh Mansour itu diklaim telah menyiapkan sejumlah kandidat untuk menjadi suksesor Pep Guardiola. Salah satunya adalah Roberto De Zerbi yang baru saja meninggalkan Brighton & Hove Albion pada akhir musim ini. Salah satu alasan City tertarik dengan De Zerbi karena punya banyak kemiripan dengan Guardiola dalam melatih. Keduanya sama-sama mengedepankan ball possesion dalam gaya bermainnya. Cara De Zerbi melatih juga banyak terinspirasi dari Guardiola. Bisa dibilang ia adalah murid tak langsung dari eks pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu.
HOYASLOT
Tak jarang ada yang meledek Liga Inggris dengan sebutan liga petani karena saking seringnya Man City menjadi juara. Guardiola sendiri diyakini akan melatih klub di luar Inggris setelah pergi. Pria asal Spanyol itu akan meniru apa yang dilakukan Juergen Klopp setelah meninggalkan Liverpool pada akhir musim ini, yakni menjadikan The Reds sebagai klub Inggris terakhir dalam kariernya. Hal itu diyakini bakal membuat persaingan di Liga Inggris kembali normal karena tak ada tim yang dilatih Guardiola. Man City juga akan memasuki masa transisi dengan pelatih baru sehingga mungkin saja bakal menurunkan kekuatan mereka. Biasanya dibutuhkan waktu satu musim atau bahkan lebih lama untuk manajer baru beradaptasi. Dengan begitu, tak ada lagi klub Liga Inggris yang overpower dan persaingan menuju tangga juara bakal lebih kompetitif. Masih dari laporan yang sama, klub milik Sheikh Mansour itu diklaim telah menyiapkan sejumlah kandidat untuk menjadi suksesor Pep Guardiola. Salah satunya adalah Roberto De Zerbi yang baru saja meninggalkan Brighton & Hove Albion pada akhir musim ini. Salah satu alasan City tertarik dengan De Zerbi karena punya banyak kemiripan dengan Guardiola dalam melatih. Keduanya sama-sama mengedepankan ball possesion dalam gaya bermainnya. Cara De Zerbi melatih juga banyak terinspirasi dari Guardiola. Bisa dibilang ia adalah murid tak langsung dari eks pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu.
HOYASLOT
0 Komentar