Semakin Dekat ke Real Madrid, Mbappe Tertahan 1 Konflik Baru di PSG

Drama Kylian Mbappe dan Paris Saint-Germain ternyata belum berakhir meski ia sudah berpamitan dengan klub tersebut. Kylian Mbappe secara resmi sudah memutuskan untuk meninggalkan Paris Saint-Germain. Tidak ada ikatan kontrak yang lebih panjang antara dua belah pihak begitu musim 2023-2024 berakhir. Publik kini tinggal menunggu pengumuman resmi terkait klub baru sang pemain. Akan tetapi, Mbappe ternyata belum sepenuhnya bisa pergi dari PSG dengan tenang. Perpisahan dengan klub lama membuat para petinggi PSG cukup berani untuk berulah. Ucapan perpisahan Mbappe yang ditujukan untuk klubnya ternyata dianggap bermasalah.



Dilansir BolaSport.com dari L'Equipe, Mbappe dianggap sempat cekcok dengan presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi. Perselisihan ini terjadi sebelum laga Liga Prancis melawan Toulouse pada Minggu (12/5/2024). Al-Khelaifi merasa tersinggung dengan sikap yang ditunjukkan oleh Mbappe. Masalahnya, nama Al-Khelaifi tidak disebut sang pemain dalam video perpisahannya. Selama ini, sang presiden menganggap dirinya selalu memberi dukungan penuh ke Mbappe. Berkat Al-Khelaifi, PSG bisa terhindar dari kehilangan Mbappe lebih awal. Akan tetapi, saat sang penyerang pergi, ia justru tidak menyinggung peran dari presiden PSG tersebut. Al-Khelaifi pun ingin mengetahui alasan Mbappe meninggalkan namanya. Konflik baru ini memang tidak akan memengaruhi masa depan Mbappe. Pilihannya untuk berganti klub sudah tidak bisa diganggu gugat lagi oleh berbagai pihak. PSG pun harus segera menyusun rencana baru tanpa kehadiran sang penyerang andalan. Kepergian Mbappe kali ini sebenarnya sudah lebih diikhlaskan oleh PSG. Keinginan kuat sang pemain sudah tidak bisa lagi dibendung oleh klub sehingga ia lebih baik dilepas.

HOYASLOT

0 Komentar

Hoyaslot