EURO 2024 - Rasmus Hojlund Kena Semprot Eks Kapten Tergalak Man United usai Buang-Buang Peluang untuk Timnas Denmark

Timans Denmark akhirnya menyudahi petualangan mereka di Euro 2024. Kekalahan 0-2 dari Timnas Jerman di babak 16 besar dalam laga yang berlangsung di BVB Stadium, Sabtu (29/6/2024) atau Minggu dini hari WIB, menjadi tiket kepulangan bagi Timnas Denmark. Gol penalti dari Kai Havertz dan lesakan Jamal Musiala di babak kedua tak bisa dibalas oleh Denmark. Kegagalan Tim Dinamit di Jerman juga dibarengi dengan mandulnya penyerang mereka, Rasmus Hojlund. Sebelum badai petir menghentikan laga sementara, Denmark memiliki dua peluang matang untuk unggul atas tuan rumah di babak pertama. Semua peluang yang berpotensi menjadi gol itu didapatkan oleh Rasmus Hojlund.



Hanya saja penyelesaian akhir yang buruk membuatnya gagal mengukir gol untuk Denmark. Peluang pertama didapat saat Hojlund berhasil merampas bola dari Nico Schlotterbeck di dalam kotak penalti Jerman. Namun, sepakan dari penyerang Man United tersebut masih menyamping di sisi jala gawang saat mengarahkan bola ke tiang dekat. Hojlund lagi-lagi kena apes saat tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Manuel Neuer di depan gawang. Berupaya untuk melompati Neuer, upaya dari Hojlund masih bisa diantisipasi brilian oleh kiper Bayern Muenchen itu. Terakhir ada peluang ketiga yang terbuang di babak kedua dengan Hojlund berhasil mengontrol bola di dalam kotak penalti. Namun, sepakannya masih mengarah tepat ke Neuer. Hingga laga berakhir Hojlund gagal mencatatkan namanya di papan skor dan membuat Denmark terdepak dari Euro 2024. Tidak mengherankan jika Hojlund akhirnya mengakhiri debut di Euro tanpa mencetak satu gol pun sepanjang turnamen berlangsung. Penampilan buruk dari penyerang berusia 21 tahun itu rupanya mendapat kritik tajam dari pandit sepak bola, Roy Keane. Roy Keane, yang dikenal sebagai eks kapten tergalak Man United, mencerca cara pengambilan keputusan Hojlund saat berada di depan gawang. "Kami mengatakan sebelum pertandingan, jika ia mendapatkan satu atau dua peluang, ia harus tampil klinis. Dan dia tidak melakukannya," kata Keane, dikutip Hoyaslot dari beurkmagazine.com. "Ini adalah peluang-peluang yang sulit, tidak mudah." "Yang pertama ini, dia bekerja keras untuk mendapatkannya kembali, itu adalah bola yang ceroboh dari Jerman, tetapi dia bekerja keras untuk mendapatkannya kembali dan dia mendapatkan posisi yang bagus."



"Anda harus melakukan tendangan ke arah gawang." "Anda mungkin bisa mengenai sasaran, kiper bisa menyelamatkannya, Anda mungkin bisa mencetak gol, terserah," tutur Keane menambahkan. Seiring kegagalan Timnas Denmark di Euro 2024, Hojlund lantas mencurahkan isi hatinya di media sosial. Eks pemain Atalanta itu memberikan pandangan jujur selama membela Denmark dalam perhelatan yang berlangsung di Jerman tersebut. Hojlund juga meminta maaf tidak mampu berbicara banyak bagi tim nasionalnya. "Sejujurnya, saya tidak tahu apa yang diharapkan dari Euro pertama saya," tulis Hojlund di akun media sosial pribadinya via Instagram dan X (Twitter). "Mendukung Denmark selama turnamen selalu menjadi salah satu hal yang paling menarik bagi saya sebagai orang Denmark, bermain untuk Denmark tidak dapat digambarkan." "Saya sangat bersemangat, dan sangat ingin mengharumkan nama negara kami." "Saya mengirim pesan kepada salah satu teman saya bahwa saya merasa sedikit bersalah." "Itu adalah campuran sentimental yang aneh karena ada juga kebanggaan." Jelas kami ingin membawa pulang piala, tetapi hal yang akan selalu membuat saya bangga, baik sebagai pemain sepak bola maupun sebagai orang Denmark." "Vi er røde, vi er hvide. Kita adalah satu, sisi demi sisi," bunyi pernyataan Hojlund.

0 Komentar

Hoyaslot