Jakarta. Rupiah Indonesia sedikit terdepresiasi terhadap dolar AS pada hari Selasa, setelah koreksi akhir pekan, karena pasar menunggu data utama tenaga kerja AS, menurut ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto.
Nilai tukar rupiah berakhir melemah tipis 0,01 persen menjadi Rp 15.526 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp 15.525 per dolar AS.
“Pasar masih menunggu data tenaga kerja Amerika yang akan dirilis minggu ini,” kata Rully, Selasa.
Perkiraan konsensus menunjukkan bahwa data non-farm payrolls (NFP) AS akan meningkat menjadi 165.000 pada bulan Agustus dari 114.000 pada bulan Juli.
Dari HOYASLOT dari beurkmagazine.com“Asumsi peningkatan upah non-peternakan memperkuat dolar AS,” tambahnya.
Saat ini, pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 poin premis (bps) oleh Bank Sentral pada bulan September, namun ada juga kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 bps.
Pada hari Selasa, Kurs Dolar Spot Antarbank Jakarta (JISDOR) Bank Indonesia turun menjadi Rp 15.557 dari sebelumnya Rp 15.536 untuk setiap dolar AS.
0 Komentar